Tanjungpendam

Pantai Tanjungpendam adalah sebuah kawasan pantai yang terletak di jantung kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Bila Anda adalah pelancong yang menginap di salah satu hotel di Tanjungpandan, tidak perlu bagi Anda untuk menyewa mobil hanya untuk pergi ke pantai Tanjungpendam. Anda bisa pergi ke sana dengan berjalan kaki dengan rileks. Dari hotel anda, misalkan anda mau jalan-jalan dipagi hari, hanya dalam beberapa menit saja berjalan kaki, anda bisa mencapai Pantai Tanjungpendam dan menikmati udara pagi hari yang sangat segar sembari menikmati pemandangan alam yang sangat indah. Anda bisa memandang keindahan sekeliling pantai tersebut samabil menikmati sarapan yang tersedia disepanjang pantai Tanjungpendam ini.





Pembangunan yang terus menerus oleh pemerintah setempat sepertinya akan menjadikan tempat ini sesuatu yang penting dalam tujuan obyek wisata murah dan mudah dijangkau - bentuk pantai yang panjang dengan pasir putihnya ditambah beberapa pohon pinus disetiap sisi menambah kesan keindahan seubuah pantai yang terletak strategis di jantung kota utama Pulau Belitung, yaitu Tanjungpendan. Dan karena pantai ini terletak di jantung kota Tanjungpandan, pihak pemerintah setempat telah membangun sebuah area parkir tepat dibelakang deretan pohon, ini jika anda mengunjungi kawasan pantai ini dengan menggunakan kendaraan pribadi. Ada beberapa tenda di mana terdapat beberapa warung makanan yang buka pada jam tertentu. Tempat ini adalah tempat yang bagus untuk menyaksikan matahari terbenam, dam memang tempat ini begitu populer di kalangan penduduk setempat untuk pergi dan menghabiskan waktu terutama di akhir pekan serta menikmati angin dan udara laut di malam harinya.
 


Kondisi pantai ditumbuhi dengan pohon-pohon pinus yang ditata rapi, sehingga, suasana benar-benar ideal untuk sebuah kota tempat rekreasi. Saat sunset tiba, tidak heran, ketika wisatawan datang, mereka tidak akan pernah membiarkan peristiwa ini berlalu. Sensasi pantai ini akan berubah jadi lautan manusia dan kendaraan apabila memasuki malam tahun baru. Hal ini terjadi setiap tahunnya.
 



Pantai Tanjungpendam akan berubah penuh sesak jika sudah memasuki liburan akhir pekan. Banyaknya yang berkunjung ke pantai ini membuat pamor semakin terkenal.Dari pantai ini anda bisa melihat sebuah pulau kecil tanpa penghuni yang oleh masyarakat Belitung menyebutnya Kelemuak (atau ada juga yang menyebutnya Pulau Kalamuak atau juga Calamoa).
 


http://www.blogcatalog.com/search/frame?term=wisata+belitung&id=54cc66d9d46c0a73b28bde65a180fc37

VIdeo

Belitung Underwater Photos

Diving di Belitung? Sebuah kejutan!!
Kecantikan Belitung tidak hanya dinikmati dari keindahan pemandangan di atas. Pemandangan bawah air di laut sekitar pantai-pantai Belitung juga cukup menarik untuk dinikmati. Cara termudah untuk menikmatinya adalah dengan berenang di laut Belitung yang jernih.

Tempat-tempat yang bisa dikunjungi masih sedikit sekali. Dengan berat hati kami informasikan bahwa sampai saat ini belum ada Dive Operator, tidak juga Dive Center, kecuali beberapa orang hobbyst yang kadangkala bisa menyediakan layanan diving di Belitung.

Gambar-gambar di bawah ini, kami ambil Tanjung Tinggi dan Pulau Lengkuas.






http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=46
http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=21

Yang tidak ada di Belitung

Sebelum anda menjadi begitu tertarik dengan foto-foto di sini dan tidak sabar untuk berkunjung ke Belitung, kami ingin menyampaikan cerita yang jujur untuk anda ketahui. Kami ingin memastikan bahwa anda tidak akan berharap terlalu banyak:


Belitung berbeda sekali dengan Bali, meskipun kedua pulau besarnya hampir sama. Industri pariwisata masih belum berjalan dibandingkan dengan Bali. Saat ini, hanya ada 3 hotel di Tanjungpandan, kota terbesar di Belitung dan 2 hotel lagi di daerah pantai dimana hampir seluruh foto-foto di website ini diambil. Bagaimana pun juga, standar hotel di sana cukup oke, peringkat bintang 2 dan 3.


Jika anda hobi belanja, lupakan saja. Anda tidak anda menemui toko dengan barang-barang unik seperti Bali atau Yogyakarta. Ada banyak toko yang menjual makanan khas Belitung seperti kerupuk, madu hutan, pempek, terasi, dan ikan asin. Kerajinan tangan masih belum umum di Belitung, meskipun sebenarnya Belitung juga memiliki kerajinan khas dari rotan dan tikar daun lais. Bagaimanapun juga, jangan khawatir ada banyak toko yang menjual makanan dan anda juga bisa membeli berbagai kebutuhan di supermaket besar di Tanjungpandan.



Hiburan malam ? Tidak ada, kecuali di hotel di daerah pantai mungkin anda bisa menikmati live music dan pub. Atau jika anda bepergian dalam grup, hotel bisa mengatur pertunjukan musik khusus untuk anda. Hal ini mungkin sedikit menyulitkan jika anda pergi sendirian, tetapi mungkin ini menjadi saat yang mengasyikkan jika pergi dengan pasangan. Untuk grup, anda bisa mengatur berbagai kegiatan melalui hotel seperti: pesta api unggun dan barbeque di tepi pantai.



Makanan Barat ? Tentu saja, ini adalah tempat anda berfikir kembali bagaimana enaknya makanan sehari-hari anda di rumah, karena kami tidak pernah menemukan restoran yang menyediakan makanan ala barat. Tentu saja anda masih bisa menemukan roti di toko, tetapu makanan seperti sandwitch, burger, pasta dan salad masih belum tersedia. Sementara itu, bagi anda yang suka makanan laut, anda datang ke tempat yang tepat. Aneka makanan laut tersedia, kecuali yang populer seperti lobster. Kenapa ? karena semua makanan laut di Belitung diambil dari laut lepas, sementara lobster umumnya diambil dari peternakan ikan yang masih belum tersedia di Belitung. Makanan Indonesia umumnya terdapat di restoran di sana dan ada banyak restoran yang menjual masakan Padang di kota. Jika anda orang barat, kami sarankan untuk menghubungi hotel dan meminta mereka untuk mengatur makanan yang cocok sebelum anda pergi ke sana.



Taksi ? Ya, tapi bukan taksi seperti di Jakarta. Jika anda tiba di Belitung atau mungkin sebelum berangkat, pastikan untuk melakukan booking penyewaan mobil, karena ini suatu keharusan. Anda tidak bisa menggunakan transportasi umum selama kunjungan anda. Harga sewa mobil tidak mahal, lebih murah daripada di Bali. Harga rental mobil untuk minibus seperti Toyota Kijang seharga Rp 350.000,-.


Berselancar ? Jangan, ombaknya tidak cukup. Lihatlah foto-fotonya, air laut begitu jernih, artinya hampir tidak ada ombak. Aktivitas lain seperti jet ski, parasailing, banana boat juga masih belum tersedia. Tempat ini juga masih belum terkenal untuk aktivitas menyelam. Namun, jika anda tertarik dengan aktivits menyelam, kami sarankan anda untuk melihat Belitung Underwater Photos untuk melihat potensi bawah laut di Belitung.


Oke teman, selebihnya adalah keindahan. Lihatlah ke pantai dan mohon ceritakan jika anda mendapatkan tempat seperti ini di tempat lain di penjuru dunia. Tempat ini benar-benar berbeda dari Bali, sangat jauh lebih baik daripada pantai buatan manusia di pulau Sentosa di Singapura, atau pantai-pantai di Anyer di sebelah Barat Jakarta.

http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=25

Cinderamata dari Belitung

Berkunjung ke tempat yang unik seperti Belitung, sayang kalau tidak menyempatkan diri mencari barang-barang yang khas, alias Cinderamata. Sebelum anda kecewa secara jujur kami informasikan bahwa industri cinderamata di Belitung masih dalam tahap penjajakan, artinya belum merupakan sebuah industri seperti Bali atau Jogja. Tentu saja hal ini karena masih sangat sedikitnya jumlah wisatawan berkunjung ke Belitung. Mudah-mudahan akan semakin banyak orang-orang seperti anda yang kemudian memutuskan untuk berkunjung ke Belitung setelah melihat website ini, sehingga industri kerajinan di Belitung bisa berkembang.
Akan tetapi harap di ingat, di setiap daerah pasti aja saja orang yang kreatif. Terlepas dari untung atau rugi, mereka tetap saja membuahkan sebuah karya. Dan di halaman website ini kami ingin berbagi informasi dengan anda tentang kreativitas masyarakat Belitung tersebut:

Batu Satam

Seperti terlihat pada foto, batu satam adalah jenis batu berwarna hitam yang seperti batu-batu permata pada umumnya, Batu Satam digunakan sebagai bahan perhiasan. Keunikan batu ini adalah permukaannya yang bermotif seperti ukiran unik dan tidak beraturan dan ukiran alam pada batu ini adalah letak keindahannya. Menurut cerita masyarakat Belitung, Batu Satam yang pada jaman Belanda disebut Billitonit (batu dari Belitung), hanya terdapat di pulau Belitung.

Konon menurut cerita batu ini berasal dari pecahan asteroid yang jatuh di Belitung pada masa silam dan kemudian terkubur di dalam tanah. Batu Satam mulai ditemukan ketika industri penambangan timah mulai beroperasi di Belitung. Batu-batu tersebut muncul ke permukaan bersamaan dengan tanah yang dikeruk dari dalam bumi oleh penambang timah. Secara tidak sengaja, batu-batu Satam tersebut ditemukan oleh para penambang. Karena keunikan ukiran di permukaannya, batu ini menjadi menarik untuk dijadikan perhiasan. Satam bisa didapatkan di toko-toko perhiasan di Belitung.



Kerupuk Belitong

Sebenarnya kerupuk dari Belitung sama saja dengan kerupuk dari daerah lain. Yang sedikit berbeda adalah rasa-nya, karena kerupuk-kerupuk dari Belitung terbuat dari beberapa jenis hewan laut. Ada kerupuk ikan, kerupuk udang dan kerupuk cumi. Karena di Belitung terdapat banyak sekali ikan, rasa kerupuk Belitung lebih berasa ikan, udang atau cumi-nya. Kerupuk-kerupuk ini mudah sekali di dapat di pasar-pasar kota Tanjungpandan dan Manggar.




Kerajinan Kerang

Seperti foto-foto di halaman ini anda bisa melihat bentuk-bentuk yang lucu yang terbuat dari cangkang kerang-kerangan yang warna-warni. Kerang-kerang tersebut dikumpulkan oleh para pengrajin dari pantai-pantai Belitung dan dilekatkan sedemikan rupa sehingga bentuknya cukup menarik untuk hiasan lemari. Hiasan kerang ini hanya bisa didapat di toko pusat kerajinan KUKM di pasar kota Tanjungpandan.




Belacan Belitong

Barang cinderamata ini tentu saja hanya diperuntukkan bagi anda yang doyan sambal terasi. Terasi yang terkenal di Belitung adalah yang berasal dari desa Sijok (Sijuk). Mungkin karena dibuat dari bahan baku berupa udang kecil yang masih segar, terasi asal Sijok memang terasa lebih nikmat dari terasi biasa yang anda dapat dari pasar. Kemasan terasi ini juga unik, yaitu dibungkus dengan anyaman dari daun Lais,

daun yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat untuk membuat tikar. Terasi Sijok mudah didapat di toko-toko di pasar kota Tanjungpandan.


Sambal Lingkong

Orang Jakarta menyebutnya Abon Ikan, karena memang sambal yang satu ini bentuknya lebih mirip abon daripada sambal. Tapi tetap saja orang Belitung mengkategorikan sebagai sambal karena rasanya memang sedikit pedas. Sambal Lingkong terbuat dari daging ikan tenggiri yang ditumbuk kemudian dicampur dengan bumbu dengan sedikit cabe dan parutan kelapa, kemudian di aduk (lingkong) di wajan hingga mengering. Rasanya gurih dan sedikit pedas.

Orang Belitung selalu memasak sambal lingkong untuk dimakan bersama ketupat pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Sambal Lingkong (Abon Ikan) mudah didapatkan di pasar-pasar kota Tanjungpandan dan Manggar.

Kerajinan Rotan

Kerajinan rotan bisa juga menjadi cinderamata Belitung, walaupun kerajinan ini bukanlah sesuatu yang khas dan hanya bisa didapatkan di Belitung. Ada berbagai jenis kerajinan seperti keranjang rotan, tikar daun lais atau tudung penutup makanan. Kerajinan ini umumnya hanya bisa didapat di desa-desa pedalaman Belitung dan untuk anda yang berminat sebaiknya membuat pesanan terlebih dahulu.





http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=42

Makanan khas apa di belitung ?

Hotel anda akan menyediakan makanan yang sehat dan baik. Bagi anda yang peduli akan makanan sehat dengan rasa standar internasional, kami sarankan anda untuk menghubungi hotel tempat anda menginap dan minta mereka untuk mengirim menu makanan sebelum andan memutuskan untuk bermalam di sana. Kami tidak mengatakan bahwa makanan di sana tidak baik dan tidak sehat, tetapi bagi anda yang tidak terbiasa dengan makanan Indonesia, mungkin akan merasa kurang nyaman. Bagi anda yang akrab dengan makanan Indonesia, ada banyak restoran di Tanjungpandan seperti Nasi Padang atau makanan Cina. Ada banyak toko dan supermarket di Tanjungpandan yang menyediakan berbagai keperluan yang anda butuhkan.


Jadi, sepertinya tidak ada yang istimewa ? Tidak, makanan istimewa ada di daerah pantai. Di Tanjung Tinggi, ada banyak restoran makanan laut tradisional, selain restoran berstandar internasional di Hotel Lorin dan Bukit Berahu yang juga terletak di daerah pantai. Restoran makanan laut tradisional adalah bilik sederhana yang terletak persis di bibir pantai Tanjung Tinggi. Mereka menggunakan kursi dan meja sederhana, tidak seperti restoran pada umumnya. Mereka hanya menyediakan makanan laut dan sayuran, dan menu favoritnya adalah:



Gangan (Sop Ikan dengan Kunyit).

Ini adalah sop, berwarna kuning dan berbumbu pedas. Cita rasanya tergantung pada jenis ikan yang dmasak. Ikan yang paling populer untuk gangan diantaranya adalah: ikan ketarap, ilak, and libam/baronang. Gangan harus dimasak pedas sebagai cara untuk mengurangi bau amis dari ikan.



Masyarakat Belitung memasak gangan hampir setiap hari. Bumbunya terdiri atas kunyit, lengkuas, serai, cabe rawit, bawang merah, terasi, asam jawa, garam dan gula pasir. Sebagai tambahan, potongan nanas muda ditambahkan untuk menambah kesegaran. Mohon dicatat, gangan harus menggunakan ikan yang SEGAR dan GEMUK. Ikan segar dan gemuk bisa diidentifikasi dari mata yang jernih, kenyal dan insangnya masih berwarna merah. Sementara ikan yang gemuk diidentifikasi dari permukaan badan yang bulat dan dan bagian perut yang agak besar.



Pais (ikan bakar bumbu). Ini bukanlah ikan pepes yang anda kenal di masakan sunda, meskipun ada sedikit kesamaan. Pais menggunakan bumbu yang persis sama dengan gangan, akan tetapi tidak direbus seperti sop melainkan bumbunya dimsukkan ke dalam ikan setelah dibelah kemudian dibakar. Rasanya berbeda dari gangan dan ikan yang paling enak untuk pais adalah ikan ilak, unsat dan ikan cubit.



Ikan Bakar. Ikan bakar sebenarnya sama saja dimana-mana di seluruh dunia, kecuali rasanya. Rekomendasi kami, coba pilih ikan yang benar. Ikannya harus segar dan gemuk. Jika anda bertemu nelayan yang baru saja turun dari melaut, tanya mereka dan belilah ikan dari mereka, karena anda tidak akan kecewa dengan kualitas dan rasa ikan yang anda bakar.




Ikan-ikan yang enak untuk dibakar adalah ikan kerisi/terisi, ikan bulat, ikan menggali. Ikan bakar tidak menggunakan bumbu. Ini disarankan untuk anda yang tidak suka dengan gangan. Sebaiknya, sebelum anda menyantap ikan bakar, jangan lupa sambal nya. Sebelum anda mencoba perlu kami beritahunakn bahwa semua sambal di Belitung pedas-pedas. Sambal yang paling enak untuk ikan bakar adalah sambal terasi dengan jeruk limau atau sambal terasi dengan buah kemang. Atau anda bisa mencoba sambal kecap yang dicampur bawang merah, cabe rawit atau asam jawa dengan sedikit bawang merah ditumbuk dengan air garam.


Kepiting, masak santan kelapa atas direbus saja. Ada dua jenis kepiting, yaitu kepiting hitam atau kebiting batu (kepiting yang banyak dijumpai di banyak tempat, hidup di hutan bakau) dan kepiting air laut atau rajungan. Sop gangan kepiting menggunakan bumbu yang sama dengan gangan, tetapi ditambah santan kelapa. Rasanya akan membuat anda untuk menambah satu piring nasi lagi.

Cumi, Udang atau Ikan goreng. Makanan laut goreng lebih nikmat jika anda makan kira-kira 10 menit setelah digoreng, dimana masih terasa panas. Adalah tidak biasa untuk memakan makanan laut goreng dengan sambal atau mayonais. Tips untuk rasa terbaik adalah satu, selalu ambil ikan yang segar.


http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=24

Open Pit-Kelapa Kampit

Open Pit bukan sebuah pantai. Ini adalah nama sebuah wilayah yang dulunya digunakan oleh perusahaan tambang asal Australia BHP Billiton (Billiton adalah nama internasional Belitung) (1971-1985) dan kemudian dialihkan ke perusahaan Jerman bernama Preussag GmbH of Hannover, tempat ini oleh mereka digunakan sebagai pusat operasi penambangan timah sampai akhir tahun 1989. Tempat ini menjadi unik karena sesungguhnya merupakan sebuah bukit dengan nama Gunong Kik Karak. Karena bukit ini memiliki potensi cadangan timah yang besar didalamnya, maka perusahaan pertambangan tersebut membuat sebuah galian raksasa membentuk kawah di tepat puncak Gunung Kik Karak. Besarnya kawah tersebut sama dengan kawah gunung berapi sesungguhnya. Gunong Kik Karak terletak di kota kecamatan Kelapa Kampit di wilayah Kabupaten Belitung Timur.


Mengapa perusahaan penambangan timah tersebut membuat proyek sebesar itu ? Ini adalah cara bagi mereka untuk mengangkut bebatuan dari dalam perut bumi untuk dimasukkan ke dalam truk. Sejarah awal pertambangan timah modern dimulai ketika pemerintah Belanda memberikan hak eksploitasi tambang kepada perusahaan Billiton yang didirikan pada 29 September 1860 di Belanda untuk beroperasi di pulau kaya timah Bangka dan Belitung.

Truk-truk besar dulunya berkeliling seputar sisi kawah merangkak menaiki sisi kawah hingga ke sisi puncak dan membawa bebatuan yang mengandung timah tersebut ke pusat pengolahan. Di sekeliling kawah, terdapat banyak lubang yaitu gua buatan manusia. Tempat ini sesungguhnya adalah pusat penambangan timah bawah tanah. Jadi, batu-batu yang kaya timah sesungguhnya diambil dari gua-gua tersebut, dan kawah tersebut dibuat sebagai cara agar truk-truk pengangkut bisa mendekati pintu-pintu gua yang terletak di sekeliling kawah.



Gua tersebut dibuat menggunakan ledakan dinamit. Para ahli geologi melakukan eksplorasi struktur bebatuan dan mengidentifikasi titik-titik dimana gua bisa dibuat. Para pekerja kemudian melakukan pengeboran pada bebatuan dan menempatkan dinamit di sana. Setelah meledak, bebatuan diangkut dari dalam gua ke areal Open Pit. Begitulah aktivitas penambangan timah di Belitung pada masa itu. Tempat ini dulunya banyak didatangi oleh pekerja dan tenaga ahli asal Eropa.


Sekarang, tidak ada lagi deru mesin dan kesibukan aktivitas pertambangan di tempat ini, kedua perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi lagi di Belitung. Tempat ini hanyalah tinggal kawah yang terabaikan dan tidak ada orang berkunjung ke tempat ini untuk berwisata. Aktivitas yang ada di tempat ini hanyalah penduduk lokal yang melakukan penambangan timah secara tradisional, mencoba untuk mendapatkan sisa-sisa timah dari pasir-pasir yang tertinggal di dalam gua, sebagaimana ditampilkan pada foto di atas. Mereka menggunakan peralatan tradisional seperti wajan untuk memisahkan timah dari pasir biasa. Mereka mengumpulkan sisa-sisa pasir dari dalam gua. Ini adalah aktivitas yang sangat berbahaya, karena mereka tidak menggunakan alat keselamatan memadai dan gua-gua tersebut sudah ditinggalkan lebih dari 20 tahun, tanpa ventilasi yang memadai. Tetapi, karena hanya itulah keahlian dan kesempatan yang mereka miliki, mereka tetap melakukannya.



Open Pit bukanlah tempat tujuan wisata. Dan tempat ini tidak dibangun untuk itu. Ada banyak gua-gua vertikal untuk ventilasi yang tersebar di sekitar bukit yang bisa saja berakibat fatal pagi para pengunjung biasa. Jalan ke Open Pit juga rusak. Jika anda datang dengan kendaraan biasa, anda harus parkir di kaki bukit dan berjalan menaiki bukit menuju puncak Gunong Kik Karak, kecuali anda menggunakan kendaraan 4x4. Tempat ini bisa dicapai satu jam perjalanan dari Tanjungpandan ke arah Timur, arah yang sama dengan ke Manggar.



Jika anda seorang fotografer baik amatir maupun pro, tempat ini mungkin akan menjadi surga bagi anda. Mungkin beberapa diantara anda sudah pernah melakukan perjalanan fotografi ke Kawah Putih, yaitu kawah gunung berapi sesungguhnya di Gunung Patuha di Jawa Barat. Tempat ini mirip, tetapi memiliki keunikan tersendiri. Target foto anda adalah warna dan corak bebatuan di sekitar kawah, para penambang timah sebagai human interest dan kawah itu sendiri. Foto-toto di halaman ini diambil di siang hari dengan kondisi pencahayaan yang kurang bersahabat. Anda sebaiknya menghabiskan waktu fajar atau matahari terbenam di tempat ini. Kami harap anda bisa menghasilkan foto yang menarik dari tempat ini.

http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=50

Danau Tambang Kaolin


Kaolin (clay) adalah salah satu kekayaan tambang dari Belitung. Penambangan ini memberi banyak sekali lapangan pekerjaan untuk masyarakat Belitung. Seluruh hasil tambang kaolin dikapalkan ke luar pulau Belitung untuk bahan baku pabrik cat dan kosmetik. Tetapi dampak negatif dari penambangan ini seperti yang anda lihat, adalah kerusakan lingkungan, sama seperti penambangan timah. Kerusakan menjadi lebih parah ketika kegiatan tambang ini juga mengotori aliran sungai-sungai besar di Belitung. Hal ini tentu saja bertentangan dengan kampanye pelestarian keindahan Belitung yang selalu kami serukan Belitung Superb Beach: Let's Keep It UnSpoiled !.




 
Dari segi sudut pandang fotografi, tempat ini memiliki nilai berbeda. Kombinasi bebatuan kaolin putih dan air danau yang berwarna biru merupakan pemandangan tidak biasa dan menarik untuk dijadikan sasaran pemotretan. Seperti halnya Open Pit, bagi anda yang sudah pernah ke Kawah Putih di Gunung Patuha di Bandung Selatan, tempat ini boleh dikatakan mirip. Kombinasi dengan pomotretan model dengan konstum berwarna kontras akan menghasilkan foto yang menawan.

http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=57

Membalong

Membalong adalah nama sebuah kecamatan di Barat Daya pulau Belitung, dimana desa Membalong adalah nama ibu kota kecamatannya. Dearah ini juga juga dinamakan Belantu, sebuah daerah dengan dialek bahasa sedikit berbeda dengan wilayah lain di Belitung. Belantu menjadi berbeda karena dearah ini dulunya bukan wilayah penambangan timah. Hal ini mengakibatkan pembangunan wilayah ini sedikit tertinggal dibandingkan wilayah lainnya di Belitung. Tetapi, setelah kenaikan harga komoditas lada di penghujung tahun 1990, diikuti dengan pembukaan perkebunan kelapa sawit dan kelahiran kembali usaha penambangan timah di awal tahun 2000-an, standar kehidupan dari banyak keluarga menjadi lebih baik dan seimbang dengan daerah lain di Belitung.





Membalong belum merupakan daerah tujuan wisata yang umum. Kami hanya merekomendasikan tempat ini untuk para petualang atau fotografer landscape yang tidak mengharapkan tersedianya fasilitas lengkap. Berikut ini beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi:
Tanjung Batu Lubang. Ini adalah pantai dengan kombinasi batu-batu granit dan pasir putih mirip dengan Tanjung Tinggi. Kebanyakan dari foto-foto diatas diambil dari lokasi ini. Nelayan setempat menggunakan pantai Batu Lubang juga sebagai pelabuhan nelayan. Yang unik dari Batu Lubang adalah batu granit besar, sebesar sebuah bukit sebagaimana anda bisa lihat dari salah satu foto diatas. Batu Lubang bisa dicapai dengan perjalanan satu jam dari Tanjungpandan dengan mobil dengan jarak kurang lebih 70km. Mohon diingat, fasilitas belum tersedia di tempat ini, tetapi kalau anda beruntung, ada warung-warung kecil mirip dengan yang ada di Tanjung Tinggi. Tetapi, anda harus membeli ikan secara langsung kepada nelayan dan meminta warung tersebut untuk memasaknya. Ini bisa menjadi pengalaman menarik.



Teluk Gembira dan Pulau Seliu. Teluk Gembira sebenarnya adalah pelabuhan penyeberangan ke pulau Seliu. Tetapi, tempat ini juga biasanya menjadi tujuan wisata bagi manyarakat Membalong dan sekitarnya. Pantai di sini berpasir putih dengan beberapa batu granit besar di sekitarnya. Tepat di depan pantai Teluk Gembira, anda bisa menyaksikan pulau Seliu. Seliu adalah pulau kedua dengan populasi terbanyak setelah pulau Mendanau yang terletak di sekitar Belitung. Desa di pulau Seliu cukup mengesankan dimana semua halaman ditutupi pasir putih, dan ini adalah kombinasi antara desa nelayan dengan desa petani. Pulau Seliu terkenal sebagai sentra produksi ikan asin, kopra, mangga dan emping. Teluk Gembira bisa dicapai satu jam dari Tanjungpandan, kira-kira 5km dari Batu Lubang. Perjalanan boat ke Seliu ditempuh kurang lebih setengah jam.



Batu Beginde dan Mega Mendung. Kedua tempat ini terletak di desa Tanjung Kiras, sebuah desa yang terletak antara Tanjung Batu Lubang dan Teluk Gembira. Batu Beginde sebenarnya adalah sebuah tebing yang terbentuk dari batu granit besar. Anda bisa menyaksikan secara fantastis dari perahu selama perjalanan ke pulau Seliu. Sementara Mega Mendung juga adalah sebuah pantai yang terletak di tepi dataran tinggi, kira-kira 3km dari Batu Beginde. Kedua tempat ini hanya ramai pada saat akhir pekan atau Lebaran. Tidak ada perumahan ataupun warung di sekitar tempat ini.





http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=40

Pantai Punai


Berikut ini adalah hal-hal menarik tentang Pantai Punai:

Pantai Punai mungkin akan menjadi tujuan perjalanan yang menarik untuk anda, khususnya jika anda orang Indonesia yang menyukai perjalanan berbau petualangan. Tempat ini terletak di sisi Tenggara pulau Belitung, pada sudut yang berlawanan dengan Tanjung Binga. Pantai Punai terletak di desa Tanjung Kelumpang. Perjalanan ke sana ditempuh dalam waktu 1.5-2 jam dengan mobil dari Tanjungpandan. Perjalanan ini akan menarik jika anda berminat untuk melihat daerah pedalaman Belitung. Kota terdekat adalah Gantung, kira-kira 35km di Utara Tanjung Kelumpang. Tempat ini masih benar-benar belum dibangun sebagai tujuan wisata.




Pantai di sini berpasir putih dan di beberapa bagian dihiasi oleh batu-batu granit kecil. Tempat ini memang tidak seindah Tanjung Tinggi, tetapi suasana di sini benar-benar sepi, kecuali di akhir pekan, anda mungkin bisa menemui beberapa pengunjung. Di depan pantai ada sebuah pulau kecil bernama Pulau Punai. Jika air laut sedang surut, anda bisa berjalan kaki ke Pulau Punai ini, yang dulunya terkenal dengan banyak burung punai. Desa Tanjung Kelumpang adalah produsen utama buah kelapa. Desa ini sebenarnya adalah perkebunan kelapa, termasuk pantai Punai. Pemandangan di tempat ini berbeda dari pantai-pantai lainnya meskipun tidak seindah Tanjung Tinggi.



Berdasarkan pengalaman kami, aktivitas menarik di Pantai Punai adalah ikan. Percayalah, ikan di sini benar-benar enak, sangat berbeda dengan ikan yang bersal dari tempat lain di Belitung. Harap diingat, ikan terbaik adalah ikan yang ditangkap ketika masih segar, yaitu ikan yang ditangkap menggunakan Siro. Siro adalah perangkap ikan, dibangun oleh nelayan memanjang dari garis pantai ke tengah laut dengan panjang dan lebar kira-kira 100m x 100m. Perangkap ini akan menuntun ikan masuk ke dalam kandang dan setelah itu ikan tidak bisa lagi keluar dari perangkap. Nelayan datang pada pagi hari mengunjungi Siro untuk memanen ikan yang sudah terperangkap, yang masih hidup dan segar. Saran kami, aturlah perjalanan anda agar tiba di Tanjung Kelumpang pada pagi hari dan anda bisa pergi bersama nelayan untuk menangkap ikan di Siro. Anda akan merasa seperti menangkap ikan dari akuarium. Anda tinggal memilih ikan, kepiting, cumi-cumi yang anda suka. Dengan cara penangkapan seperti ini kesegaran dan cita rasa ikan benar-benar terjamin. Hanya saja setelah ditangkap sebaiknya dimasak secepat mungkin dan menu terbaik adalah dengan di masak Gangan. Kami jamin, ini pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi anda.


http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=31