
Truk-truk besar dulunya berkeliling seputar sisi kawah merangkak menaiki sisi kawah hingga ke sisi puncak dan membawa bebatuan yang mengandung timah tersebut ke pusat pengolahan. Di sekeliling kawah, terdapat banyak lubang yaitu gua buatan manusia. Tempat ini sesungguhnya adalah pusat penambangan timah bawah tanah. Jadi, batu-batu yang kaya timah sesungguhnya diambil dari gua-gua tersebut, dan kawah tersebut dibuat sebagai cara agar truk-truk pengangkut bisa mendekati pintu-pintu gua yang terletak di sekeliling kawah.
Gua tersebut dibuat menggunakan ledakan dinamit. Para ahli geologi melakukan eksplorasi struktur bebatuan dan mengidentifikasi titik-titik dimana gua bisa dibuat. Para pekerja kemudian melakukan pengeboran pada bebatuan dan menempatkan dinamit di sana. Setelah meledak, bebatuan diangkut dari dalam gua ke areal Open Pit. Begitulah aktivitas penambangan timah di Belitung pada masa itu. Tempat ini dulunya banyak didatangi oleh pekerja dan tenaga ahli asal Eropa.
Sekarang, tidak ada lagi deru mesin dan kesibukan aktivitas pertambangan di tempat ini, kedua perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi lagi di Belitung. Tempat ini hanyalah tinggal kawah yang terabaikan dan tidak ada orang berkunjung ke tempat ini untuk berwisata. Aktivitas yang ada di tempat ini hanyalah penduduk lokal yang melakukan penambangan timah secara tradisional, mencoba untuk mendapatkan sisa-sisa timah dari pasir-pasir yang tertinggal di dalam gua, sebagaimana ditampilkan pada foto di atas. Mereka menggunakan peralatan tradisional seperti wajan untuk memisahkan timah dari pasir biasa. Mereka mengumpulkan sisa-sisa pasir dari dalam gua. Ini adalah aktivitas yang sangat berbahaya, karena mereka tidak menggunakan alat keselamatan memadai dan gua-gua tersebut sudah ditinggalkan lebih dari 20 tahun, tanpa ventilasi yang memadai. Tetapi, karena hanya itulah keahlian dan kesempatan yang mereka miliki, mereka tetap melakukannya.

Jika anda seorang fotografer baik amatir maupun pro, tempat ini mungkin akan menjadi surga bagi anda. Mungkin beberapa diantara anda sudah pernah melakukan perjalanan fotografi ke Kawah Putih, yaitu kawah gunung berapi sesungguhnya di Gunung Patuha di Jawa Barat. Tempat ini mirip, tetapi memiliki keunikan tersendiri. Target foto anda adalah warna dan corak bebatuan di sekitar kawah, para penambang timah sebagai human interest dan kawah itu sendiri. Foto-toto di halaman ini diambil di siang hari dengan kondisi pencahayaan yang kurang bersahabat. Anda sebaiknya menghabiskan waktu fajar atau matahari terbenam di tempat ini. Kami harap anda bisa menghasilkan foto yang menarik dari tempat ini.
1 komentar:
Posting menarik dan bermanfaat.Salam kenal dari belitung
Posting Komentar